Sunat, atau khitan, adalah prosedur medis yang melibatkan pengangkatan kulup (bagian kulit yang menutupi kepala penis). Prosedur ini sudah dilakukan selama berabad-abad dan memiliki makna yang penting baik dari segi medis maupun agama di berbagai budaya. Di beberapa negara, sunat bayi laki-laki sering dilakukan dalam beberapa hari setelah kelahiran. Meskipun merupakan keputusan yang personal, banyak orang tua memilih sunat karena manfaat kesehatannya. Berikut beberapa manfaat sunat pada bayi:
1. Menjaga Kebersihan
Sunat membantu menjaga kebersihan organ genital. Dengan pengangkatan kulup, kotoran dan bakteri lebih mudah dibersihkan, sehingga menurunkan risiko infeksi. Bayi yang disunat cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap infeksi saluran kemih di masa awal kehidupannya.
2. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang disunat memiliki risiko yang lebih rendah terkena infeksi saluran kemih, terutama pada tahun-tahun awal kehidupannya. Infeksi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak segera diobati.
3. Mencegah Masalah Kesehatan pada Masa Dewasa
Sunat pada bayi juga dapat membantu mencegah beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul di masa dewasa, seperti fimosis (ketidakmampuan kulup untuk ditarik ke belakang), balanitis (peradangan kepala penis), dan kanker penis. Meskipun kanker penis adalah kondisi yang jarang, sunat dapat menurunkan risiko terjadinya.
4. Mengurangi Risiko Penularan Penyakit Menular Seksual
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah untuk tertular penyakit menular seksual, termasuk HIV. Namun, penting untuk dicatat bahwa sunat bukanlah pengganti dari praktik seks yang aman, seperti penggunaan kondom.
5. Prosedur yang Aman
Sunat pada bayi umumnya dianggap sebagai prosedur yang aman, dengan risiko komplikasi yang rendah jika dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih. Bayi yang disunat pada usia dini biasanya sembuh lebih cepat dan tidak memerlukan perawatan pascaoperasi yang rumit dibandingkan jika sunat dilakukan pada usia yang lebih tua.
6. Pertimbangan Sosial dan Budaya
Bagi banyak orang, sunat adalah bagian dari tradisi budaya atau keyakinan agama. Di beberapa komunitas, sunat memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam, dan bayi yang disunat menjadi bagian dari identitas budaya atau agama tertentu.